a). Topologi Bus
Merupakan
satu kabel yang kedua ujung nya ditutup, dimana Balinese Terdapat kabel
node-node, Digunakan umum karena sederhana dalam instalasi, Sinyal
melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi tabrakan.
Masalah terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan terhenti.
Masalah terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan terhenti.
Kelebihan:
- Hemat kabel
- Mudah dikembangkan
- Tidak membutuhkan Kendali pusat
- Layout kabel sederhana
- Penambahan dan Pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
Kelemahan:
- Hemat kabel
- Mudah dikembangkan
- Tidak membutuhkan Kendali pusat
- Layout kabel sederhana
- Penambahan dan Pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
Kelemahan:
- Deteksi dan Isolasi kesalahan sangat kecil
- Kepadatan lalu lintas tinggi
- Keamanan data kurang terjamin
- Kecepatan akan Menurun bila jumlah user (pemakai) bertambah
- Diperlukan repeater untuk jarak jauh
- Kepadatan lalu lintas tinggi
- Keamanan data kurang terjamin
- Kecepatan akan Menurun bila jumlah user (pemakai) bertambah
- Diperlukan repeater untuk jarak jauh
- Jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan terhenti.
b). Topologi Ring
Topologi ring ialah
dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik lainnya,jalur melingkar
membentuk ring atau cincin. Pada Topologi ring ini, komunikasi data
dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan.
Topologi ring mempunyai karakteristik seperti:
-Lingkaran tertutup yang berisi node-node
-Sederhana dalam layout
-Sinyal mengalir dalam satu arah, Sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision (dua paket data bercampur), Sehingga memungkinkan pergerakan data yang cepat dan collision detection yang lebih sederhana
-Sederhana dalam layout
-Sinyal mengalir dalam satu arah, Sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision (dua paket data bercampur), Sehingga memungkinkan pergerakan data yang cepat dan collision detection yang lebih sederhana
Masalah
topologi ring ini sama dengan topologi bus, biasanya topologi ring
tidak dibuat secara fisik melainkan direalisasikan dengan sebuah
consentrator dan kelihatan seperti topologi star
Kelebihan:
- Hemat kabel
- Tidak perlu Penanganan bundel kabel khusus '
- Dapat melayani lalu lintas data yang padat
Kelemahan:
- PEKA kesalahan
- Pengembangan jaringan lebih kaku
- Lambat
- Kerusakan pada media Pengirim / terminal dapat Melumpuhkan kerja seluruh jaringan
- Hemat kabel
- Tidak perlu Penanganan bundel kabel khusus '
- Dapat melayani lalu lintas data yang padat
Kelemahan:
- PEKA kesalahan
- Pengembangan jaringan lebih kaku
- Lambat
- Kerusakan pada media Pengirim / terminal dapat Melumpuhkan kerja seluruh jaringan
c). Topologi Star
Topologi
Star Merupakan bentuk yang berupa konvergensi dari node tengah ke
setiap node atau pengguna. Topologi bintang termasuk topologi jaringan
dengan biaya
menengah.
Topologi Star mempunyai karakteristik seperti:
-Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, lalu lintas data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
-Mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke node pusat
-Jika satu keunggulannya adalah kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu
-Dapat Digunakan kabel yang "kelas rendah" karena hanya menghandel satu traffic node, biasanya kabel UTP Digunakan.
-Mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke node pusat
-Jika satu keunggulannya adalah kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu
-Dapat Digunakan kabel yang "kelas rendah" karena hanya menghandel satu traffic node, biasanya kabel UTP Digunakan.
Kelebihan:
- Paling fleksibel karena pemasangan kabel mudah
- Pengurangan atau penambahan terminal sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan yang lain
- Kontrol terpusat Sehingga memudahkan dalam deteksi dan Isolasi kesalahan serta memudahkan pengelolaan jaringan
- Paling fleksibel karena pemasangan kabel mudah
- Pengurangan atau penambahan terminal sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan yang lain
- Kontrol terpusat Sehingga memudahkan dalam deteksi dan Isolasi kesalahan serta memudahkan pengelolaan jaringan
Kelemahan:
- Boros kabel
- Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
- Perlu Penanganan khusus bundel kabel
- Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
- Perlu Penanganan khusus bundel kabel
d). Topologi Extended Star
Topologi
Extended Star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star dimana
karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star yaitu
-Setiap
node berkomunikasi langsung dengan sub node, Sedangkan sub node
berkomunikasi dengan node pusat. traffic data mengalir dari node ke sub
node lalu diteruskan ke central node dan kembali lagi. lalu lintas data
mengalir dari node ke sub node pusat lalu diteruskan ke node dan kembali
lagi.
- Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang banyak atau melebihi dari kapasitas maksimal penghubung.
- Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang banyak atau melebihi dari kapasitas maksimal penghubung.
Keunggulan:
Jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya tidak
terganggu, tetapi apabila central node terputus maka semua node disetiap
sub node akan terputus
Kelemahan:
Tidak
dapat Digunakan kabel yang "kelas rendah" karena hanya menghandel satu
traffic node, karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node
lainnya membutuhkan beberapa kali hops.
e). Topologi hierarchical
Topologi
Hierarchical Merupakan karakteristik Kombinasi antara bintang dan
Topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang
dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai tulang punggung..
Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan
sebagai jalur tulang punggung (backbone) yang mempunyai topologi bus.
Keuntungan :
- Kontrol manajemen lebih mudah karena bersifat terpusat dan terbagi dalam Jenjang Tingkatan.
-Mudah di kembangkan Mudah di kembangkan
- Didukung oleh perangkat lunak dan perangkat keras dari Beberapa perusahaan
Kelemahan :
-Jika salah satu node rusak, maka node yang berada di Jenjang bagian bawahnya akan rusak.
-Dapat terjadi tabrakan file data (collision).
-Lebih sulit untuk mengkonfigurasi dan memasang kabel daripada topologi lain
f). Topologi Mesh
Topologi Mesh adalah suatu topologi yang memang didisain untuk memiliki tingkat restorasi dengan berbagai alternatif rute atau penjaluran yang biasanya disiapkan dengan dukungan perangkat lunak atau software.
Komponen utama yang digunakan dalam topologi mesh ini adalah Digital Cross Connect (DXC) dengan satu atau lebih dari dua sinyal aggregate, dan tingkat cross connect
(koneksi persilangan) yang beragam pada level sinyal SDH. Topologi
jaringan mesh ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah
saluran ini harus disediakan untuk membentuk suatu jaringan topologi
mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, dengan n adalah jumlah
sentral). Tingkat kerumitan yang terdapat pada jaringan mesh ini
sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan
demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam
pengoperasiannya.
Keuntungan topologi mesh :
v Apabila ada salah satu jalur pada komputer putus, komputer masih dapat berhubungan dengan jalur yang lain.
Kerugian topologi mesh :
v Penggunaan ethernet dan kabel yang banyak sehingga dibutuhkan dana yang besar
No comments:
Post a Comment